Hepatitis C - Gejala , Penyebab , Pencegahan serta Pengobatan

 Hepatitis C - Gejala , Penyebab, pencegahan serta Pengobatan


Pengertian

Hepatitis C merupakan peradangan yang terjadi di hati yang diakibatkan oleh adanya infeksi virus Hepatisis C dan terkadang dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius. Jika berlangsung dalam kurun waktu yang lama, Hepatitis C ini dapat menyebabkan penyakit hati kronis lainnya seperti, Sirosis, Gagal hati, hingga Kanker hati

Penyakit ini pada umumnya tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Jika muncul, gejalanya biasanya mirip dengan penyakit lain. Gejala tersebut, antara lain sering merasa lelah, pegal-pegal, serta tidak nafsu makan.

Virus Hepatitis tipe C dapat menyebabkan infeksi akut hingga kronis. Hepatitis C akut merupakan infeksi jangka pendek yang dapat bertahan hingga 6 bulan. Infeksi ini biasa terjadi tanpa ada gejala dan jarang menyebabkan kematian. Sekitar 15 - 45 % pengidapnya dapat sembuh dari penyakit hepatitis C akut tanpa harus melakukan penanganan khusus.


Gejala

Secara umum Infeksi penyakit ini tidak akan menunjukan gejala apapun hingga hati mengalami kerusakan yang parah. Infeksi jangka panjang dengan virus hepatitis C ini dikenal sebagai Hepatitis C kronis. Hepatitis C kronis biasanya merupakan infeksi yang dapat "diam" selama bertahun - tahun. 

Beberapa gejala yang dapat dialami antara lain :

  • Mudah berdarah
  • Mudah memar
  • Mudah Kelelahan
  • Nafsu makan yang buruk
  • Terkena penyakit kuning pada kulit dan mata (jaundice)
  • Urin berwarna gelap
  • Kulit yang gatal
  • Penumpukan cairan di perut Anda (asites)
  • Bengkak di sekitar kaki 
  • Terjadi penurunan berat badan
  • Kebingungan, mengantuk dan bicara cadel (ensefalopati hepatik)
  • Pembuluh darah seperti laba-laba pada kulit (angioma laba-laba)

Setiap infeksi hepatitis C kronis dimulai dengan fase akut. Hepatitis C akut biasanya tidak terdiagnosis karena jarang menimbulkan gejala. Ketika tanda dan gejala telah muncul, mungkin termasuk penyakit kuning, bersama dengan kelelahan, mual, demam dan nyeri otot. Gejala akut muncul 1 - 3 bulan setelah terpapar virus dan berlangsung 2 minggu - 3 bulan.


Penyebab

Infeksi Hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Infeksi ini dapat menyebar ketika darah yang telah terkontaminasi virus memasuki aliran darah seseorang yang tidak terinfeksi. Penularan penyakit Hepatits melalui Virus hepatitis C dapat terjadi melalui beberapa faktor resiko lainnya seperti :

  • Penggunaan kembali jarum suntik yang telah dipakai;
  • Transfusi darah / produk darah yangtelah terkontaminasi; 
  • Penggunaan narkoba suntik melalui berbagi peralatan injeksi.
  • Memiliki luka segar atau terbuka yang terpapar darah yang telah terinfeksi.
  • Melakukan hubungan intim tanpa menggunakan kondom dan berganti pasangan.
  • Membuat tato atau tindik tubuh dengan peralatan yang tidak steril.
  • Faktor keturunan (memiliki orangtua yang mengidap hepatitis C).

HCV dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya dan melalui praktik seksual yang tidak sehat. Hepatitis C tidak menyebar melalui ASI, makanan, air / kontak biasa seperti berpelukan, berciuman dan berbagi makanan dan minuman dengan orang yang terinfeksi.


Pencegahan & pengobatan

Didalam upaya melakukan pencegahan Hepatitis C tidak ada vaksin yang efektif melawan hepatitis C sehingga pencegahan tergantung pada pengurangan penularan risiko terhadap virus ini.

Intervensi pencegahan primer yang direkomendasikan oleh WHO meliputi:

  • Penggunaan jarum suntik yang aman dan tepat;
  • Penanganan dan pembuangan benda tajam dan limbah yang aman;
  • Penyediaan layanan pengurangan dampak buruk yang komprehensif bagi pengguna napza suntik;
  • Pengujian darah yang disumbangkan untuk HBV dan HCV (serta HIV dan sifilis);
  • Pelatihan tenaga kesehatan; dan
  • Pencegahan paparan darah saat berhubungan seks.

Hepatitis C akut biasanya dapat sembuh tanpa harus melalui penanganan yang khusus. Sementara bagi pengidap Hepatitis C kronis membutuhkan langkah penanganan melalui obat - obatan antivirus. Obat tersebut berfungsi menghentikan perkembangan virus dan mencegah kerusakan hati. Perlu diingat, meski sudah terlihat pulih, pengidap penyakit ini mesti harus berhati - hati karena masih memiliki risiko untuk kembali terinfeksi penyakit yang sama.




Referensi :
https://www.alodokter.com
https://www.halodoc.com
htpps://www.hellosehat.com
https://www.sehatq.com
https://www.cdc.gov/hepatitis/hcv/index.htm
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-c
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hepatitis-c/symptoms-causes/syc-20354278

Posting Komentar untuk "Hepatitis C - Gejala , Penyebab , Pencegahan serta Pengobatan"